Sabtu, 07 Juli 2012

Pentingnya Menikah


Menikah merupakan sunnah para Nabi dan Rasul serta jalan hidup orang-orang mukmin. Menikah merupakan perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya:

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. An-Nuur: 32)

Pernikahan merupakan sarana untuk menjaga kesucian dan kehormatan baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, menikah dapat menentramkan hati dan mencegah diri dari dosa (zina). Hendaknya menikah diniatkan karena mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan untuk menjaga agama serta kehormatannya.

Tidak sepantasnya bagi wanita mukminah bercita-cita untuk hidup membujang. Membujang dapat menyebabkan hati senantiasa gelisah, terjerumus dalam banyak dosa, dan menyebabkan terjatuh dalam kehinaan.

Keutamaan Menikah :
  1. Menjaga keturunan dan kelangsungan hidup manusia.
  2. Menjaga kehormatan dan kesucian diri.
  3. Memberikan ketentraman bagi dua insan. Ada yang dilindungi dan melindungi. Serta memunculkan kasih sayang bagi keduanya.
Allahu A’lam.

Jumat, 06 Juli 2012

Kriteria Wanita Penghuni Surga


Insan mana yang tidak mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Yaitu Surga. Yang di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah SWT kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Lalu, bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. 

Kriteria Wanita Penghuni Surga

Dari tulisan Ustadz Azhari Asri pada kajia Wanita Ahli Surga & Ciri-Cirinya sebagaimana terdapat pada kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Terdapat beberapa kriteria wanita ahli surga, walaupun bukan merupakan suatu batasan tetapi kriteria tersebut seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Wallahu A’lam Bish Shawab.

Kamis, 05 Juli 2012

Bosan Jadi Ibu Rumah Tangga.....???

Apakah Anda seorang ibu rumah tangga?
Apakah Anda merasa terbebani dengan tanggung jawab rumah tangga?
Dan Anda bosan, seperti terjebak dalam rutinitas rumah tangga yang tak berkesudahan?

Jika Anda merasa seperti itu, Anda harus segera melakukan perubahan agar Anda kembali menjadi pribadi yang energik, dinamis dan bahagia. Menjadi ibu rumah tangga bukanlah masuk dalam lingkaran kebosanan seumur hidup. Dan tidak semestinya Anda jatuh di jurang kehidupan untuk mendapatkan kehidupan Anda kembali.

Tetapkanlah sejumlah prioritas untuk diri Anda sendiri. Kebanyakan ibu akan memprioritaskan anak – anaknya. Namun, apakah Anda dapat memberi perawatan yang baik bagi anak-anak jika Anda sendiri berada dalam kondisi kesehatan dan mood yang buruk? Tentu saja tidak akan bisa, dan Anda mesti mengasah kesehatan fisik maupun mental Anda. Dan itu sebuah keharusan agar Anda dapat memberikan yang terbaik untuk anak –anak Anda.

Berdiam di rumah bisa menjadi salah satu penyebab depresi, ada banyak studi seputar efek negatif depresi yang pada akhirnya mengarah kepada penggerusan sel-sel memori sehingga mengurangi kecerdasan dan konsentrasi.

Terkadang, ibu yang berpendidikan baik lebih milih tinggal di dalam rumah untuk merawat keluarga dan anak-anaknya tanpa mempertimbangkan kenyataan bahwa ibu yang bekerja mungkin saja lebih bermanfaat bagi keluarga dalam aspek-aspek berbeda.

Para suami istri modern kurang memiliki pengertian tentang bagaimana berurusan dengan pasangan? Suami dan istri bereaksi tanpa sadar setiap harinya dengan campur tangan dari kedua orang tua mereka, tanpa meluangkan waktu yang cukup untuk meningkatkan keharmonisan hubungan mereka.

Jacob Teitelbaum, anggota panel ahli untuk laman Dr. OZ (Mehmet Oz ialah dokter ahli Oprah Winfrey), menulis tentang bagaimana menghilangkan depresi secara alami, dari perspektif jasmaniah, depresi seringkali merefleksikan kekeliruan biokimiawi.

Mulailah dengan mengajukan pertanyaan sederhana berikut ini kepada diri Anda sendiri: “Apakah aku memiliki banyak minat (ketertarikan)?” Jika jawabannya “ya”, maka Anda mungkin tidak mengalami depresi tetapi memiliki masalah jasmani lain yang memengaruhi perasaan Anda dan bukannya depresi.

Tetapi jika Anda tidak memiliki banyak ketertarikan, Anda kemungkinan besar mengalami depresi dan perlakuan di bawah ini akan sangat membantu Anda.

1. Minum suplemen multivitamin.

2. Berjalan kaki secara cepat yang efektif sebagai anti depresan.

3. Berjemur di sinar matahari pagi. Kurangnya pancaran sinar matahari penyebab umum depresi (“Seasonal Affective Disorder” atau “SAD”).

4. Tidur delapan jam di malam hari.

Itulah beberapa langkah dasar untuk mengatasi perasaan buruk karena bosan atau kehilangan ketertarikan dalam kegiatan sehari-hari. Boleh dicoba lho??? ;)


Disarikan dari Islamedia dan Artikelmuslimah