Senin, 11 Oktober 2010

CARA BERBAKTI PADA ORANG TUA

Kasih anak sepanjang galah, kasih orang tua sepanjang masa. Peribahasa itu terkadang ada benarnya. Ketika seorang anak telah melepas masa kanak-kanak, banyak yang merasa sudah menjadi diri sendiri dan tak merasa butuh lagi orang tua. Terlebih ketika sudah mandiri, menikah dan hidup mapan. Tak sedikit yang lantas abai dengan orang tua. Apalagi bila tinggal jauh dari kedua ayah ibu.

Padahal, sebagai anak, apapun posisi dan status kita, tetaplah punya kewajiban untuk berbakti kepada orang tua sepanjang masa. Bagaimana caranya? Berikut ini ada beberapa hal yang termasuk bukti birul waidain (bakti) kita pada keduanya:

1. Mencintai sepenuh hati

Pandanglah orang tua penuh kecintaan. Menurut Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda: “Seorang anak yang memandang kepada orang tuanya dengan pandangan cinta, akan dicatat Allah seperti amalan orang yang naik Haji Mabrur” (R. Ar-Rafi’I dalam sejarah Kaspi dan oleh al-baihaqi dalam Syu’abil Iman)

2. Bersikap lemah lembut.

Orang tua berhak diperlakukan yang terbaik. Karena itu, jagalah perkataan dan perilaku kita dihadapan orang tua. Jangan sekalipun menyakiti hati mereka, baik dari perkataan maupun perbuatan kita. “Dan ucapkanlah kepada ibu-bapakmu perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang, dan doakanlah: ”Wahai Robbku, kasihanilah keduanya seperti keduanya telah mendidik aku di waktu kecil.” (TQS Al-Isra: 23-34)

3. Minta Izin

Ada waktu-waktu khusus dimana anak harus izin ketika akan masuk kamar orang tua. Hal ini untuk menghormati privacy beliau. “Dan apabila anak-anakmu sudah mencapai usia baligh, maka haruslah mereka meminta izin padamu (untuk masuk), seperti halnya orang-orang sebelum mereka” (QS An-Nur ayat 59). Sementara itu, ketika keluar rumah, khususnya bagi Muslimah wajib pula mendapatkan izin orang tua bila belum menikah.

4. Berdiri menyambut ibu-bapak

Kata Siti Aisya Ra : Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling serupa dengan Rasulullah mengenai ketenangan, keagungan dan kecerahannya kecuali Siti Fathimah binti Rasul. Apabila ia datang mengunjungi Rasulullah SAW beliau bangkit menyongsongya, mencium dan mempersilahkan sang putri duduk di tempat duduk beliau. Begitu pula jika Nabi SAW datang mengunjungi buah hatinya, Fatimah bangun menyongsong beliau, mencium dan mempersilahkan duduk di tempat duduknya. (R Abu Daud dan At-Turmudzi)

5. Menjaga nama baik orang tua

Tingkah laku anak cermin bagi orang tuanya. Jangan sampai anak berbuat maksiat dan mencoreng malu orang tua. Bila orang tua yang bermaksiat, nasihatilah. Tutupilah aib orang tua, bukan mengumbarnya menjadi bahan rumpian.

6. Bersilaturahmi dengan teman ibu-bapak

Hormati dan hargai teman-teman orang tua, sekalipun bisa jadi dalam hati kita tidak sreg dengan kepribadian beberapa dari mereka. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnnya bakti anak yang paling utama adalah hubungan baik si anak dengan keluarga kawan baik ayahnya” (R. Muslim).

7. Berziarah ke makam ibu-bapak, jika telah meninggal dunia

Abu Hurairah Ra. Seorang sahabat Rasul yang banyak hafal hadits berkata, Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang berziarah ke kubur kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya pada tiap hari Jum’at maka dosanya akan diampuni Allah dan ia dinyatakan sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya”. (R. At-Thabrani dalam Al-Ausath).[] kholda

Sumber : Tablodi Media Umat Hal. 25 Rubrik “Muslimah”

http://www.facebook.com/group.php?gid=112260277746

Tidak ada komentar:

Posting Komentar