Senin, 27 September 2010

Kembalilah Cinta

Awan senja menghias cakrawala..
aku tertunduk malu oleh ulahku,
kuasa nan indah mengiringi hidup,
namun tak tersadarkan oleh mata diri..

Warna surya, awan bergumul,
indah menyanyikan senandung cinta..

Sungai jernih, hijau pepohonan,
dan aku, di sini..

Terus saja melalaikan nikmat yang Kau beri,
dengan cinta tulus tanpa pamrih..
Dan semua Kau atur dengan seimbang..

Udara, cahaya dewi malam, sang surya..
Kau beri dengan cinta yang tulus,
tanpa pamrih..

namun apa daya kuasaku??

Ingkar akan kesejatian hidup..
Lari menuju semu yang menjemu..

CUKUP sudah! aku yang ingkar ini,
mengakui semua,

Aku terlalu sombong!
kujalani hidup,
seakan aku sudah ma'shum,
terbebas dari dosa!

Seakan kobaran api neraka,
takkan melahap tubuh ini,
dengan bahan bakar yang terbuat dari manusia,

Seakan aku tlah terjamin,
bebas dari buah zaqum yang akan mengoyak tenggorokan!!

dan aku terus lari menjauh dari-Mu?
Menjalani hidupku dengan aturan ku sendiri,

tanpa peduli siapa aku?
mau kemana aku pergi?
untuk apa aku di dunia ini?

Sering kudengar rintihan suara hati,
namun tak pernah kuhiraukan anggukan universal itu,
sungguh terlalu berani aku!
tak tau malu!

Ampuni aku Yaa Ghaffar...
Sungguh aku sadar, bahwa aku bukanlah ahli surga,
dan aku pun tak sanggup menahan siksa neraka-Mu..

Duhai Penerima Taubat,
izinkan hamba kembali pada-Mu,
merasakan nikmatnya airmata cinta,
merindukan sujud dan lantunan surat cinta-Mu..

Izinkan aku belajar, untuk mencintai-Mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar